Tabloid Wirausaha - Inspirasi Wirausaha Anda | Siapa yang tidak kenal dengan ikan lele? Hampir disemua warung makan biasanya menyajikan menu ikan lele. Aneka jenis ikan yang salah satunya adalah ikan lele merupakan sumber makanan penting dengan kandungan protein dan zat gizi lainnya yang tinggi. Seperti yang banyak diketahui, protein yang terdapat pada ikan dapat mengungguli kadar protein yang terdapat pada daging. Kandungan lisin dan leusin yang sangat penting bagi pertumbuhan anak � anak serta bagi orang dewasa dalam menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh nyatanya paling banyak didapatkan dari konsumsi ikan, baik ikan tawar, payau maupun laut.
Pada ikan lele, kandungan zat gizi di dalam daging pada ikan ini dapat memberikan manfaat yang sangat bagus bagi kesehatan, antara lain:
Pada ikan lele, kandungan zat gizi di dalam daging pada ikan ini dapat memberikan manfaat yang sangat bagus bagi kesehatan, antara lain:
1. Menyehatkan otak dan jantung
Didalam daging lele terdapat kandungan omega 3 dan omega 6 yang sangat baik untuk perkembangan fungsi otak dan mencegah penyakit jantung.
2. Memiliki protein tinggi
Protein sangat diperlukan tubuh untuk proses pertumbuhan dan pergantian sel-sel tubuh yang rusak.
3. Memiliki kandungan fospor
Mineral fosfor merupakan mineral di urutan kedua daftar mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Mineral fosfor berperan aktif pada pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan mineral fosfor sangat berbahaya bagi tubuh. Pasalnya, seseorang dapat menderita tulang keropos yang dapat berujung pada kelumpuhan jika kekurangan konsumsi zat ini.
Teknik Budidaya Ikan Lele sangkuriang
Didalam proses budidaya ikan lele ini ada 4 komponen utama yang harus dipenuhi antaralain:
1. Persiapan lahan
Lahan yang digunakan untuk budidaya sebaiknya pada lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari secara penuh, terhindar dari naungan langsung baik itu berupa atap bangunan ataupun tajuk pohon yang menjuntai ke lahan kolam, seandainya diperlukan pohon peneduh maka jumlahnya sedikit saja dan ditempatkan agak jauh dari pinggir kolam. Lahan harus dekat dengan sumber air, jika tidak ada sumber air berupa sungai/ selokan yang bersih lebih baik membuat sumur sebagai sumber air, tidak boleh menggunakan air yang tercemar limbah atau misalnya tercemar pestisida pada jalur air yang dekat dengan kegiatan pertanian atau perkebunan.
2. Kolam dan pengairan
Ada dua jenis kolam yang direkomendasikan untuk budidaya Pembesaran Lele Sangkuriang ini, yaitu Kolam Terpal dan Kolam Semen Permanen, kolam tanah tidak direkomendasikan mengingat sistem budidaya ini menggunakan air mati tanpa sirkulasi sehingga air kolam harus benar-benar statis tidak ada rembesan, selain itu kolam tanah sangat rawan patogen hama penyakit.
Ukuran kolampun menjadi sangat penting karena akan menyangkut banyaknya bibit ikan lele yang akan dimasukan kedalamnya. Berikut parameter untuk kolam budidaya ikan lele
- Kolam yang dipakai kolam tembok atau terpal dengan ukuran 10m2 atau contoh 2x5meter dengan tinggi sekitar 1-1,5 meter.
- Bibit yang dipakai adalah ukuran 7/8
- Padat tebar 100 ekor/m2 (untuk beginner) dan maksimal 150 ekor/m2 yang sudah profesional
- Tidak dilakukan pergantian air selama masa budidaya, kecuali karena penanggulangan penyakit
- Lele panen pada ukuran 7-8ekor/kg
3. Pemilihan Bibit
Kriteria lele yang baik untuk dibudidayakan sebagai berikut:
a. Gerakan ikan aktif
b. Tidak terdapat luka
c. Kumit/sungut tidak patah
d. Sekitar patil tidak berwarna kemerahan
e. Tidak ada white spot / bintik putih
4. Pemberian Pakan
a. Setelah ditebar, lele baru diberi makan setelah 12 jam kemudian, karena untuk adaptasi dan masih banyak makanan alami di kolam.
- Tahap pertama menggunakan 781-1 atau setara sebanyak 3 kg untuk 8-10 hari. Pelet diberikan 3x sehari.
- Setelah pakan tersebut habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm
- Tahap kedua menggunakan 781-2 atau setara sebanyak 5 kg untuk 8-10 hari. Pemberian pelet dinaikkan menjadi 4x sehari.
- Setelah habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm.
- Tahap ketiga menggunakan 781 atau setara sebanyak 22 kg untuk 8-10 hari dan pemberian pakan 5-6 kali sehari,
- Sama dengan sebelumnya, jika pakan sudah habis, maka air kolam ditambahkan ketinggiannya sebanyak 10cm.
- Tahap keempat dilakukan pemberian pakan sebayak 70 kg hingga panen. Dapat dilanjutkan dengan memakai 781, akan tetapi untuk mengurangi biaya produksi dapat menggunakan pakan tenggelam seperti SNL/sinta ataupun menggunakan pakan alternatif seperti sosis bs, ayam tiren, ika runcah dan sebagainya.
Analisa komersial budidaya ikan lele dengan asumsi kolam terpal
Ikan lele yang dibudidayakan baru bisa dipanen antara 2,5 � 3 bulan.
Kolam Terpal1. Biaya Investasi :
a. 1 buah kolam terpal ukuran 5x3x1m : @Rp. 320.000,- = Rp. 320.000,-
b. Bambu = Rp. 100.000,-
Total = Rp. 420.000,-
2. Biaya Produksi :
a. Bibit lele 3000 ekor @Rp.300,- = Rp. 900.000,-
b. Pakan selama 3 bulan = 240kg x 10.000/kg = 2.400.000
Jumlah = Rp. 3.300.000,-
3. Perkiraan Hasil Panen :
- Persentase kematian ikan 30 % = 900 ekor
- 3000 ekor � 900 ekor = 2.100 ekor
- Besar ikan lele konsumsi 7 ekor/kg
- Hasil panen 1 kolam = 2.100 ekor : 7 = 300 kg x Rp. 16.000,- = Rp.4.800.000,-
4. Pemasukan/Panen = Rp. 4.800.000,-
5. Keuntungan
- Panen pertama = 4.800.000 � 3.300.000 = Rp. 1.500.000,-
- untuk panen selanjutnya = 4.800.000 � 2.400.000 = Rp. 2.400.000,-/Kolam
Ikan lele siap panen berumur 3 bulan. Jika anda punya 3-4 kolam terpal maka bisa menjadi pendapatan rutin setiap bulan.
Untuk tekink bididaya ikan lele sangkuriang secara lengkap, anda dapat mendownloadnya melalui link dibawah ini:
Teknik Budidaya Ikan lele Sangkuriang
Image Source : Kaskus
Peluang usaha budidaya ikan lele sangkuriang
4/
5
Oleh
toone