Kamis, 08 Januari 2015

Peluang usaha jualan sate


Peluang usaha Jualan Sate
Tabloid Wirausaha -  Inspirasi Wirausaha Jualan Sate | Sate merupakan makanan yang sudah sangat popular dimasyarakat Indonesia. Kuliner yang satu ini memiliki citarasa yang khas dengan wangi daging bakar yang di campur dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, yang membuat penikmatnya menjadi ketagihan. Makanan ini sangat cocok dikonsumsi dalam keadaan hangat dengan nasi yang masih hangat pula. Sate merupakan makanan tinggi protenin karena terbuat dari daging yang tidak mendapat campuran bahan lain yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di Indonesia sendiri mengenal berbagai macam jenis sate, antara lain: sate ayam, sate kambing, sate kelinci, sate kikil, bahkan sate kuda pun ada, tetapi yang paling popular adalah Sate ayam dan sate kambing.  

Info Peluang Usaha Sate

Karena sudah terkenalnya kuliner ini maka hampir semua kalangan bisa menjadi target market dari usaha sate ini. Semua usia mulai dari anak-anak sampai orang tua sekalipun meyukai sate.

Untuk mendapatkan citarasa yang enak dengan daging yang empuk khususnya untuk usaha sate kambing maka sebaiknya daging yang digunakan adalah daging bagian paha karena bagian lebih empuk sehingga lebih enak. Pengolahan daging kambing harus hati-hati agar sate tidak keras. Sebelum dipanggang, daging kambing sebaiknya dibungkus menggunakan daun pepaya agar lebih lunak terutama daging kambing yang memiliki usia diatas 5 bulanan karena diatas usia itu kualitas daging mulai agak keras dan kurang empuk. Daging kambing muda juga lebih lunak dibandingkan dengan daging kambing tua. Kisaran umur kambing muda yang bagus untuk sate kambing adalah 3-5 bulan.

Tempat Usaha
Karena sate merupakan kuliner yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, jadi tidak terlalu sulit untuk menentukan tempat usaha jualan sate ini. Membuka usaha sate bisa di dareah perumahan, perkantoran, area pasar, area sekitar kampus, mall dan tempat keramaian lainnya. Karena usaha ini telah popular, tentunya telah banyak pesaing yang lebih dulu membuka usaha jualan sate ini, untuk itu ketika ingin memutuskan membuka usaha sate di suatu tempat maka hendaklah di survey terlebih dahulu apakah ada yang telah terlebih dahulu berjualan sate diarea tersebut, sehingga tidak terjadi persaingan yang ketat apalagi sampai kepada persaingan yang kurang sehat.

Promosi
Promosi usaha sate ini cukup sederhana saja setidaknya pertama dapat dilakukan dengan membuat spanduk berukuran besar yang disesuaikan dengan lebarnya tempat usaha, buatlah dengan semenarik mungkin seperti sepanduk dapat dilengkapi gambar atau foto sate yang menarik sehingga dapat mendatangkan pengunjung. Kedua dapat dilakukan dengan membuat brosur yang diselipkan kepada pembeli sate yang dibawa pulang supaya mereka mengingat tempat usaha anda, selain itu cantumkan pada brosur seperti �melayani pesan antar, melayani pemotongan dan pengolahan akikah dan sebagainya� ini bertujuan untuk memperluas usaha anda disamping anda menyediakan usaha jualan sate.  

Analisis Usaha Sate
a. Biaya Investasi
Gerobak atau etalase Rp 2.500.000,-
Tenda ukuran sedang  4 x 5 meter Rp 600.000,-
Meja dan kursi Rp 1.000.000,-
Spanduk disesuaikan dengan lebar tenda Rp 500.000,-
Peralatan masak Rp 400.000,-
Panggangan sate Rp 400.000,-
Peralatan makan (piring, mangkuk, dan sendok) Rp 400.000,-
Perlengkapan lain-lain (tempat bumu dan tempat tissue) Rp 200.000,-
Total biaya investasi Rp 6.000.000,-
b. Biaya Variabel Operasional
Daging kambing paha  (3 Kg x Rp.80.000,- x 30 Hari = Rp. 7.200.000,-)*
Daging ayam Fillet (2 Kg x Rp. 40.000,- x 30 Hari = Rp. 2.400.000,-)*
Aneka bumbu (Rp 100.000,- x 30 hari) Rp 3.000.000,-
Listrik Rp 100.000,-/Bln
Transport Rp 100.000,- x 30 Hari = Rp. 3.000.000,-
Total biaya variabel Rp 15.700.000,-/Bln
* 1Kg daging kambing kurang lebih menjadi = 150 � 200 tusuk sate

c. Penerimaan per Bulan
Sate Kambing (Rp 15.000,-/porsi x 30 porsi x 30 hari) Rp 13.500.000,-
Sate Ayam (Rp 12.000,-/porsi x 20 porsi x 30 hari) Rp 7.200.000,-
Total penerimaan Rp 20.700.000,-
d. Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp 20.700.000,- - Rp 15.700.000,-
= Rp 5.000.000,-

e. Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 6.000.000,- : Rp 5.000.000,-) x 1 bulan
= 1,2 bulan

Tips Menambah penghasilan jualan sate :
Selain dengan meningkatkan pelayanan, Promosi, dan kualitas citarasa yang dihasilan ada beberapa peluang lagi yang bisa di optimalkan dari usaha jualan sate ini antara lain: jualan sate ini bisa di tambah dengan jualan Tongseng, SOP Kambing + Nasi atau Lontong. Hal ini akan menjadi sebuah peluang dalam meningkatkan pendapatan. Bagai mana anda tertarik untuk berwirausaha jualan sate? Semoga uraian singkat ini dalap menjadi motifasi dan Inspirasi anda dalam menentukan wirausaha Anda. Selamat Mencoba!!!!

Related Posts

Peluang usaha jualan sate
4/ 5
Oleh